MUSIK RENAISSANS
Ditinjau dari kata “Renaissance”, kita
dapat mengetahui bahwa arti dari Renaissance adalah “rebirth” atau kelahiran
kembali. Kelahiran kembali ini ditujukan
untuk budaya Yunani-Romawi Klasik yang menjadi induk kebudayaan Eropa.
Perubahan pandangan dan pemikiran terjadi pada saat itu, pemikiran-pemikiran
dari zaman Greco-Roman yang sudah begitu lama hilang dari Eropa muncul kembali.
Oleh karena itu, masa renaisans ini banyak melahirkan perkembangan ilmu
pengetahuan.
Masa renaissans berlangsung pada abad ke 14
hingga abad ke-17, berawal di Italia dan menjalar ke daerah-daerah lainnya di
Eropa. Pada masa renaisans, musik gereja semacam gregorian semakin tenggelam. Masyarakat Eropa mulai mengembangkan permainan
solo sebuah instrumen dan paduan suara besar. Selain itu, komposisi untuk
instrumen alat musik seperti organ dan piano juga berkembang, dari sekedar
untuk mengiringi lagu, menjadi permainan solo. Para musisi mulai mengembangkan
komposisi musik yang lebih sederhana dengan melodi yang mengalir dan harmoni
yang terdengar lembut. Musik renaissans
banyak digunakan di gereja, sebagai iringan dalam memuji Tuhan. Musiknya lembut
dan temponya cenderung slow sehingga cocok untuk membangun
suasana hikmat dalam memuji Tuhan.
Musik Baroque.
Baroque, artinya mutiara atau berlian
yang bentuknya tidak wajar. Dari pengertian itu dapat kita rasakan bahwa music Baroque
terkesan abstrak. “Mutiara yang berbentuk tidak wajar” ini juga menggambarkan
rancangan bangunan pada masa itu.
Zaman baroque berlangsung sesudah zaman
Renaissans dan sebelum zaman Klasik, kira-kira tahun 1600-1750. Beberapa
komponis Zaman Barok adalah Claudio Monteverdi, Henry Purcell, Johann Sebastian
Bach, Jean-Philippe Rameau, George Frideric Handel, dan Antonio Vivaldi. Pada zaman tersebut, piano belum ditemukan,
dan komposisi dikarang untuk hapsicord. Hapsicord ini bisa disebut sebagai
bentuk primitive dari piano. Partitur
musik di zaman Barok ditandai dengan tidak adanya iringan atau polifoni. Musik
Barok lazimnya hanya mencerminkan satu jenis emosi saja. Dibanding dengan Musik
Klasik dan Romantik, musik Barok jarang mempunyai modulasi atau rubato.
Musik Klasik
Zaman Klasik atau Periode Klasik
dalam sejarah music Barat berlangsung selama sebagian besar abad ke-18 sampai
dengan awal abad ke-19. Zaman ini biasanya diberi batas antara tahun 1750 dan
1820, namun dengan batasan tersebut terdapat tumpang tindih dengan zaman
sebelum dan sesudahnya, sama seperti pada semua batasan zaman musik yang lain.
Zaman klasik
berada di antara Zaman Barok dan Zaman Romantik. Beberapa komponis zaman klasik
adalah Joseph Haydn, Muzio Clementi, Johann Ladislaus Dussek, Andrea Luchesi, Antonio
Salieri dan Carl Philipp Emanuel Bach, walaupun mungkin komponis yang paling
terkenal dari zaman ini adalah Wolfgang Amadeus Mozart dan Ludwig van Beethoven.
Ciri Musik Pada
Zaman Klasik:
- Menggunakan peralihan dinamik dari lembut sampai keras atau (cressendo)dan dari keras menjadi lembut(decrssendo).
- Perubahan-perubahan tempo dengan percepatan atau (accelerando) dan perlambatan(ritardando).
- Hiasan / ornamentik diperhemat pemakaiannya.
- Pemakaian akord 3 nada.
Dari namanya, music Klasik, yang
paling utama ada di benak kita pasti “music Klasik bagus untuk otak dan
meningkatkan kecerdasan bayi”. Hal ini benar adanya. Penelitian menunjukkan
bahwa tempo, dinamik, dan harmoni pada music klasik senada/seiring dengan
denyut jantung manusia sehingga baik untuk melancarkan peredaran darah.
0 Response to "MUSIK RENAISSANS, BAROQUE, DAN KLASIK"
Posting Komentar