MUSIK RENAISSANS, BAROQUE, DAN KLASIK

adsense 336x280

MUSIK RENAISSANS

Ditinjau dari kata “Renaissance”, kita dapat mengetahui bahwa arti dari Renaissance adalah “rebirth” atau kelahiran kembali.  Kelahiran kembali ini ditujukan untuk budaya Yunani-Romawi Klasik yang menjadi induk kebudayaan Eropa. Perubahan pandangan dan pemikiran terjadi pada saat itu, pemikiran-pemikiran dari zaman Greco-Roman yang sudah begitu lama hilang dari Eropa muncul kembali. Oleh karena itu, masa renaisans ini banyak melahirkan perkembangan ilmu pengetahuan.
 Masa renaissans berlangsung pada abad ke 14 hingga abad ke-17, berawal di Italia dan menjalar ke daerah-daerah lainnya di Eropa. Pada masa renaisans, musik gereja semacam gregorian semakin tenggelam.  Masyarakat Eropa mulai mengembangkan permainan solo sebuah instrumen dan paduan suara besar. Selain itu, komposisi untuk instrumen alat musik seperti organ dan piano juga berkembang, dari sekedar untuk mengiringi lagu, menjadi permainan solo. Para musisi mulai mengembangkan komposisi musik yang lebih sederhana dengan melodi yang mengalir dan harmoni yang terdengar lembut.  Musik renaissans banyak digunakan di gereja, sebagai iringan dalam memuji Tuhan. Musiknya lembut dan temponya cenderung  slow sehingga cocok untuk membangun suasana hikmat dalam memuji Tuhan.

Musik Baroque.
Baroque, artinya mutiara atau berlian yang bentuknya tidak wajar. Dari pengertian itu dapat kita rasakan bahwa music Baroque terkesan abstrak. “Mutiara yang berbentuk tidak wajar” ini juga menggambarkan rancangan bangunan pada masa itu.
Zaman baroque berlangsung sesudah zaman Renaissans dan sebelum zaman Klasik, kira-kira tahun 1600-1750. Beberapa komponis Zaman Barok adalah Claudio Monteverdi, Henry Purcell, Johann Sebastian Bach, Jean-Philippe Rameau, George Frideric Handel, dan Antonio Vivaldi.  Pada zaman tersebut, piano belum ditemukan, dan komposisi dikarang untuk hapsicord. Hapsicord ini bisa disebut sebagai bentuk primitive dari piano.  Partitur musik di zaman Barok ditandai dengan tidak adanya iringan atau polifoni. Musik Barok lazimnya hanya mencerminkan satu jenis emosi saja. Dibanding dengan Musik Klasik dan Romantik, musik Barok jarang mempunyai modulasi atau rubato.

Musik Klasik
Zaman Klasik atau Periode Klasik dalam sejarah music Barat berlangsung selama sebagian besar abad ke-18 sampai dengan awal abad ke-19. Zaman ini biasanya diberi batas antara tahun 1750 dan 1820, namun dengan batasan tersebut terdapat tumpang tindih dengan zaman sebelum dan sesudahnya, sama seperti pada semua batasan zaman musik yang lain.
Zaman klasik berada di antara Zaman Barok dan Zaman Romantik. Beberapa komponis zaman klasik adalah Joseph Haydn, Muzio Clementi, Johann Ladislaus Dussek, Andrea Luchesi, Antonio Salieri dan Carl Philipp Emanuel Bach, walaupun mungkin komponis yang paling terkenal dari zaman ini adalah Wolfgang Amadeus Mozart dan Ludwig van Beethoven.

Ciri Musik Pada Zaman Klasik:
  1. Menggunakan peralihan dinamik dari lembut sampai keras atau (cressendo)dan dari keras menjadi lembut(decrssendo).
  2. Perubahan-perubahan tempo dengan percepatan atau (accelerando) dan perlambatan(ritardando).
  3. Hiasan / ornamentik diperhemat pemakaiannya.
  4. Pemakaian akord 3 nada.
Dari namanya, music Klasik, yang paling utama ada di benak kita pasti “music Klasik bagus untuk otak dan meningkatkan kecerdasan bayi”. Hal ini benar adanya. Penelitian menunjukkan bahwa tempo, dinamik, dan harmoni pada music klasik senada/seiring dengan denyut jantung manusia sehingga baik untuk melancarkan peredaran darah.




adsense 336x280

0 Response to "MUSIK RENAISSANS, BAROQUE, DAN KLASIK"

Posting Komentar

Comment Please... I would like to see your comment